Halaman

29 Oktober 2013

How Time Flies...



Tepat hari ini alhamdulillah pernikahan kami genap 12 tahun. Anak anak sudah tumbuh besar. Iyut 11 tahun dan Hanif 9 tahun. Tak terasa waktu berjalan...kemarin serasa masih merangkak rangkak...eh sekarang sudah malu kalau dipeluk ibunya. Apalagi Iyut, tingginya dah sama sama aku. Beratnya bahkan lebih berat dari aku. Malah ibunya dah bisa digendong, hahaha. Nggak lama lagi masuk SMP dan mungkin melanjutkan sekolah di luar. Ya Allah sepinya...kalau anak anak sudah sekolah di luar semua. Apa yang aku bikin di rumah ya???

Sebenarnya pingin nambah anak lagi. Tapi hubby nggak tega. Karena kata dokter kandungan, rahimku tipis sekali. Takut nanti robek ketika hamil berikutnya. Sewaktu melahirkan anak kedua secara caesar, saking tipisnya rahimku...rambut Hanif sudah terbayang bayang nempel di dinding rahimnya. Bukan karena pengaruh kedua anakku lahir sesar...bukan pula karena tubuhku yang mungil. Tapi memang ada kondisi dimana rahim menjadi tipis. Dan sangat beresiko untuk kehamilan berikutnya. Istilahnya seperti meniup balon, semakin ditiup...semakin besar dan tipis. Memang segala sesuatu Allahlah yang mengatur, bukan tidak mungkin kami bisa punya anak lagi kalau Allah berkehendak. Tapi tetap saja kami mempertimbangkan saran dokter kami. Begini saja sudah Alhamdulillah banget...sudah punya dua jagoan. Alhamdulillah mereka sehat, pandai dan lucu. Mereka adalah penyejuk mata dan hati kami. Walaupun hadeeeeh kadang bandelnya minta ampuuuuuun. Tapi justru itulah yang membuat ramai rumah kami. Hehe ^^

Subhanallah ya. Lihat foto di bawah...nggak nyangka suatu saat anak kecil dari Malang ini ketemu anak Makassar ini dan berjodoh. Hahaha...





Katanya orang, Iyut wajah Jawa sedangkan Hanif wajah Sulawesi. Ah masa sih...

Iyut





Hanif




24 Oktober 2013

Bolu Kukus Labu Ubi Ungu




Masih ada sisa labu kukus dan ubi ungu kukus...dikaryakan jadilah kue ini. Resepnya lihat di Mbak Diah Didi. Aslinya beliau pake cokelat tuk lapisan atasnya...tapi aku ganti dengan ubi ungu. Dua gambar di atas menggunakan filling mises. Menurutku rasa misesnya mengalahkan rasa labu dan ubinya. Tapi adonan yang lain aku tuang di loyang brownies tanpa tambahan cokelat mises. Bener ...dari segi aroma dan rasa kerasa ubi dan labunya. Lembut walaupun tanpa emulsifier. Tadi pake telur yang fresh dan ngocoknya pake mixer kecepatan tinggi. Tapi karena aku buat dua adonan, satu ubi dan satunya labu walhasil sebagian ngantri. Kelihatan di gambar di bawah, adonan labunya agak padet. Tapi tetap enak kok...



18 Oktober 2013

Sosis Solo (Jawa Tengah)




Hari ini bikin sosis solo resep mbak Ricke "Ordinary Kitchen". Seperti yang sudah aku duga, rasanya enak bener. Kulitnya lembut, digulung juga lentur gak sobek sobek. Isiannya juga pas untuk jumlah kulitnya. Aku bikin setengah resep karena dagingnya cuma punya 250 gr. Hasilnya pas 15 buah.  Langsung habis nggak sampai setengah hari...hehe laris maniiiiss ^^

Resep ayam untuk isiannya aku ganti dengan daging karena hubby nggak makan ayam. Airnya juga aku ganti santan karena aku lihat mayoritas resep sosis solo memang menggunakan santan. Maaf ya mbak Ricke resepnya dipermak dikit, dan makasih udah sharing resepnya...top dah pokoknya! Satu tip supaya sosisnya tetap cantik setelah digoreng, sewaktu menggulung sambil dipadatkan supaya kulitnya kencang. Kalau isiannya nggak padat setika digoreng terlihat cantik eeeeh setelah diangkat mulai mengkerut dan keriput kulitnya. Kan kulitnya meengandung banyak telur jadi pasti mengembang ketika digoreng ^^






13 Oktober 2013

Bukan Jalan Biasa...



Kemarin pagi aku berdua hubby mencoba jalur jogging track yang belum pernah kami lewati sebelumnya. Nggak bawa anak anak karena belum tau seberapa jauhnya. Semenjak pindahan. Baru kali ini kami menjelajah hutan lagi. Dibilang jogging, nggak juga karena kami tidak berlari. Dibilang jalan biasa ya enggak juga karena kami jalannya naik turun. Dibilang hiking ya enggak juga karena nggak ada manjat manjatnya. Kami jalan menyusuri hutan mendaki dan menurun...kadang kadang melompat apabila di depan ada jalan lubang atau ada tanaman berduri yang melintasi jalan. Seru...makanya itu aku sengaja bawa kamera biar bisa mengambil gambar. Sayangnya cuaca tidak terlalu cerah. Banyak kabut dimana mana. Pada saat pertama mengambil gambar sekitar jam 7 kurang cuacanya masih berkabut gitu. Kelihatan seperti gambar di atas.




Ini nggak sengaja pas lagi ambil gambar kok ada kilatan cahaya dari depan. Eh ternyata itu kilatan lampu pesawat mau take off. Cepat cepat ambil posisi dan ngezoom maksimal. Tetap aja kecil...makanya aku crop fotonya biar kelihatan lebih jelas.




Udah 3/4 jalan. Lagi pulang menuju rumah, eh di depan ada orang yang membuka lahan. Dimana mana bekas pohon ditebang dan dibakar. Kayaknya mau nanam merica tuh...karena banyak tonggak tonggak kayu dipasang tuk tempat menjalarnya tumbuhan merica.






Sempat ketemu burung rajawali atau elang di atas kepala...dan laba laba juga...





Ketemu juga sama kantung semar. Dulu pernah ambil gambar beberapa kantung semar tapi beda coraknya. Yang ini unik dalamnya. Kayak motif panci bluriknya nenek...hehehe
Well...terlepas dari cerah tidaknya cuaca hari ini...aku puas. Dapat moment moment yang mungkin nggak akan pernah lagi. Lain kali semoga dapat gambar yang lebih oke lagi yaaa


Roti Sisir Kentang




Masih dengan resep yang sama dengan roti kentangnya Mbak Ricke kemarin, kali ini dibentuk roti sisir. Tanpa isian dan ditabur gula pasir begini aja udah enak. Anakku yang request setelah melihat-lihat gambar buku roti emaknya...hehe. Kelihatan super lembutnya kan...kayak kapas!


 

2 Oktober 2013

Roti Kentang (Potato Buns)

 
 


Nah kali ini kembali lagi ke selera asal...bikin roti rotian. Langsung ngiler pas Mbak Ricke posting roti kentangnya. Donat kentang aja hasilnya lembut banget apalagi kalau dibuat roti ya. Selain itu aku juga memang belum pernah memasukkan kentang ke dalam roti rotian atau cake. Pernah sih bikin bingka tapi kan beda.

Hasilnya memang tidak diragukan lagi. Saingan sama water roux nih. Lembuuuutt. Belum tau kalau besok besok ya. Tahan lama nggak kelembutannya. Aku nggak yakin rotinya masih sisa buat buktiin kelembutan hari kedua, ketiga dan seterusnya. Soalnya orang serumah pemakan roti sih...hehe ^^



Bentuknya aku bikin dua macam. Yang satu biasa aja kayak roti sobek. Yang kedua roti pilin, kalau mau lihat cara bikinnya silahkan ke blognya Home Baking. Resepnya silahkan intip di blognya Mbak Ricke yaaaa...




1 Oktober 2013

Banana Strawberry Smoothie with Tapioca Pearls



Parade singkong dan yogurtku yang terakhir. Kali ini singkongnya berupa tepung tapioca. Aku bikin tapioca pearlnya sendiri lalu tinggal dicemplungin ke dalam smoothie. Smothienya dari yogurt rasa strawberry yang diberi pisang ambon dan es batu. Gampang...segeeer dan menyehatkan. Yang agak ribet cuman bikin bola bola tapiokanya. Tapi anak anak senang. Walaupun nggak ada rasanya tapi sensasi chewy chewynya bikin asyik...

Harusnya minuman ini disajikan dengan pipet besar khusus untuk bubble ice tea. Tapi berhubung barang barang dapur masih acak adut habis pindahan, bingung nyimpannya dimana jadinya pake paper straw aja. Tapiokanya disendokin aja...hehe ^^
Untuk resep dan cara buat tapioca pearlsnya bisa lihat di sini.



Prol Tape Cokelat Lapis Yogurt



Satu lagi resep singkong dan yogurt. Kali ini singkongnya berbentuk tape. Resep prol tape yang biasa aku bikin hanya dibikin berlapis untuk variasi. Susu cair aku ganti yogurt cair. Rasa tapenya dominan sehingga aroma yogurtnya tidak terasa. Aroma cokelatnya pun terasa. Resep bisa dilihat di sini. Cara buatnya sama hanya sepertiga adonan diambil dan diberi 1 sdm coklat bubuk yang dibuat pasta. Loyangnya menggunakan loyang brownies 10x20cm. Dituang adonan putihnya, ratakan. Tuang lagi perlahan adonan cokelat lalu ratakan. Tuang lagi sisa adonan putih. Ratakan. Taburi keju parut. Panggang.


SAMBAL PETIS




Bahan :
10 buah cabai rawit tua (merah) diuleg
1 butir bawang putih dihaluskan
50 gr gula merah
2 sdm kecap manis
1 sdt garam
1 ½ sdm petis udang
250 ml air
1 sdt tepung beras larutkan dengan air
Cara membuat :
Tumis bawang putih hingga harum masukan petis, air, gula merah, garam, kecap manis, lalu masak hingga mendidih.
Terakhir masukan larutan tepung beras aduk terus hingga mendidih, angkat.
Sajikan dengan tahu goreng  atau tempe mendoan

Cake Singkong Yogurt



Kue ini adalah salah satu kue hasil olahan singkong dan yogurt. Sudah umum orang menambahkan buah pada adonan kue. Selain untuk mendapatkan wangi khas buah tersebut diharapkan hasil kue akan menjadi lembab karena kandungan air pada buah tersebut. Nah...selain buah, labu dan umbi umbian pun sering ditambahkan. Kalau labu, kentang dan ubi jalar biasanya dikukus dulu baru kemudian dihaluskan lalu dicampurkan ke dalam adonan. Nah untuk singkong...orang sering menggunakan singkong mentah parut yang dibuang airnya. Biasanya dibuat jajanan tradisional  seperti bingka, lemet, sentiling, combro dan lain sebagainya. Kali ini aku sengaja menambahkan singkong kukus. Pengen tau bagaimana hasilnya di dalam kue nanti.

Ternyata hasilnya unik teman teman. Mirip seperti cake pada umumnya tapi ada yang beda yaitu di teksturnya. Ketika digigit terasa lembut dan sedikit legit. Lucu...rasanya seperti makan antara cake dan getuk. Aku rasa penambahan singkong kukus berpengaruh pada kelegitan kue. Soal rasa jangan ditanya...menurutku sangat enak. Rasa strawberry tidak dominan, tidak juga berasa asam dari yogurt. Yogurt menyumbang aroma wangi khas. Karena singkong sendiri rasa dan baunya khas, cenderung plain maka penambahan yogurt ini merubah sama sekali rasa singkong tadi. Uenak pokoknya.
Resepnya aku modifikasi dari banana bread. Pisangnya diganti singkong.




Sewaktu menghaluskan singkong ada sedikit kendala. Singkong rebus cenderung susah halus merata. Beda dengan labu maupun kentang. Teksturnya yang lengket pun menyulitkan menghaluskannya. Bisa sih pakai food processor tapi nantinya akan menghasilkan adonan yang kenyal. Takutnya susah dicampurkan ke dalam adonan. Supaya gampang jadinya aku blender saja singkongnya dengan sedikit susu cair. Hasilnya lumayan lembut. Mudah dicampur dengan adonan.

Baca selengkapnya »