Halaman

30 April 2012

Mitarashi Dango






Resep ini pertama kali aku lihat di "Evan's Kitchen Rambling". Waktu itu aku benar benar tertarik dengan penampakan snack Jepang ini. Membayangkan rasa kenyal kenyal bercampur sausnya yang gurih manis. Tapi ada satu hal yang aku tidak perhatikan, di reviewnya hasil akhirnya agak padat karena menggunakan tepung beras yang lebih banyak daripada tepung ketan. Nah, aku bikin aja plek ngikutin resepnya...hasilnya beneran sama pendapatku dengan Evan . Lain kali resepnya harus dirubah biar bola bolanya lebih kenyal. Mungkin ketannya harus lebih banyak. Kalo gini sih, menurutku lebih enakan klepon, hehe. Tapi rasanya cukup unik, ya hitung hitung eksplorasi rasa dan tekstur.

Oh iya, resep aku ikuti persis kecuali satu. Karena alasan agama, aku nggak pake mirin dan rice vinegar. Aku ganti dengan cuka masak biasa dan sedikit perasan jeruk nipis. Resep aslinya silahkan lihat di sini ya.

Rujak Buah


Hari ini pas belanja ke pasar ketemu banyak banget buah. Buahnya pun buah buahan yang pas buat ngerujak. Segeralah aku beli beberapa macam. Ada pepaya mengkal, bengkoang, jeruk bali, kedondong, ketimun dan jambu air. Kurang nanas dan mangga mudanya nih. Tapi berhubung aku udah nggak bisa berhenti ngences membayangkan makan rujak, aku bikinlah dengan buah buahan yang ada. Segini aja juga udah banyak jadinya...

Saus rujaknya simple aja. Cuman gula merah, terasi, cabe, air asam, dikit garam dan kacang tanah sangrai buat taburan. Pas jadi...uuueeenaknyaaaa!!



27 April 2012

Moist Chocolate Beet Cake





Udah lama kubookmarked, akhirnya hari ini baru sempat bikin karena baru nemu beetroot (buah bit) juga. Membayangkan kelembutan kue yang menggunakan buah di dalamnya. Ternyata benar benar yummy...beneran moist cakenya. Rasanya juga unik karena ada aroma bitnya...tetap nyoklats. Resepnya Nigel Slater hasil browsing di David Lebovitz.com.

Di resep asli tertulis menggunakan loyang diameter 20 cm, tapi aku lihat kayaknya bakalan kepenuhan karena adonannya banyak. Jadi seperempat adonannya aku tuang di 6 buah paper cup pake loyang muffin. Hasilnya ternyata kuenya setelah matang memang agak turun sedikit. Tapi bukan berarti bantat. Karena aku lihat semua yang menggunakan resep tersebut hasilnya hampir sama.

Bahan :
- 240 gr buah bit, cuci bersih tidak usah dikupas
- 200 gr bittersweet atau semisweet chocolate (70% cacao solids), cincang
- 160 ml  air espresso panas (atau air panas biasa)
- 200 gr butter, suhu ruang (aku pake 100gr butter dan 100gr margarin)
- 135 gr tepung terigu protein sedang
- 3 sdm cokelat bubuk 
- 1 1/4 sdt baking powder
- 5 butir telur ukuran besar, pisahkan putih dan kuningnya
- sedikit garam
- 200 gr gula halus

Cara membuat :
  1. Olesi loyang 22 dengan margarine/butter, alasi dengan baking paper.
  2. Masak buah bit dengan sedikit garam sampai matang. Buang airnya lalu setelah tidak terlalu panas kupas kulitnya, potong kasar dan haluskan dengan food processor.
  3. Tim cokelat hingga leleh, lalu matikan api tapi biarkan tetap di atas kompor. Masukkan kopi espresso panas, aduk sekali. Masukkan butter ke dalam cokelat leleh, tekan tekan biarkan meleleh tanpa diaduk.
  4. Panaskan oven 350 F atau 180 C. Ayak tepung terigu bersama cokelat bubuk dan baking powder.
  5. Angkat cokelat dari kompor. Aduk rata. Biarkan menjadi dingin, lalu masukkan kuning telur, aduk asal rata. Masukkan buah bit halus lalu aduk rata.
  6. Kocok putih telur sampai agak kaku. Tambahkan gula halus, aduk pelan menggunakan whisk. Masukkan sambil diaduk pelan ke dalam adonan cokelat. Aduk asal rata. Jangan overmix.
  7. Masukkan bahan tepung, aduk rata. Turunkan panas oven menjadi 325 F atau 160C. Panggang selama kurang lebih 40 menit. Atau sampai pinggirannya sudah mengeras tapi tengahnya masih lembek. Hilangkan uap panasnya lalu keluarkan dari loyang.
  8. Cake ini paling enak dinikmati pada hari kedua atau setelah bermalam. Olesi krim lalu taburan poppyseed pada saat akan disajikan.

Disajikan dengan olesan krim atau mascarpone, atau sour cream atau bisa juga es krim. Sesuai selera saja. 



Lihat kelembutannya ketika dipotong...yummiiiiii!!




23 April 2012

Peanut Cinnamon Rolls



Brrrr dingiiiiin...udah 2 hari di sini hujan terus. Jadi malas keluar rumah. Mending bikin roti lagi buat stock bekal anak anak...

Rotinya seperti biasa, kesukaan anak anak...roti keju, cokelat, cinnamon roll dan kali ini cinnamon rollnya aku bagi 2. Separuhnya aku kasih kacang, separuhnya seperti biasa pake kismis. Resep pake resep favorit water roux method.

Yang di bawah ini roti peanut cinnamon roll. Kesukaanku. Kacang ketemu kayu manis dan gula palem....nikmatnya sambil ngeteh hujan hujan ^,^



Nah, kalo yang di bawah ini roti cokelat dibentuk roll triangle aja.




21 April 2012

Katiri Mandi Ubi Ungu




Setelah membeli beberapa kilo ubi jalar ungu lagi kemarin, hari ini aku dapat ide untuk bikin katiri mandi yang sedikit berbeda. Biasanya katiri mandi isinya bola bola ketan dalam kuah santan gula merah. Nah kali ini karena ada ubi jalar, aku mencampur ketan dengan ubi jalar untuk menghasilkan warna yang cantik tanpa merubah tekstur kenyal dari ketan. Supaya kelihatan kontras kuahnya aku bikin dari santan. Hasilnya diluar dugaan...hubby yang paling suka. Katanya "Enak sekali kuenya sayang" hihihi...daku jadi bersemu semu deh. Anak anak juga suka...ya mungkin karena tekstur kenyal kenyal itu dan kuahnya yang manis gurih. Resepnya hasil kira kira aku...

Bahan :
- 150 gr tepung ketan putih
- 100 gr ubi jalar ungu kukus halus
- 1/4 sdt garam
- 100-125 ml air

Kuah :
- 750 ml santan dari satu butir kelapa
- 2 sdm tepung beras (larutkan dengan sedikit air santan)
- 125 gr gula pasir, atau sesuai selera
- 2 lembar daun pandan, sobek dan ikat
- 1/2 sdt garam

Cara membuat :
  1. Aduk rata tepung ketan dan garam. Tambahkan ubi kukus halus. Aduk menggunakan tangan. 
  2. Tambahkan air sedikit sedikit sampai didapat adonan yang kalis dan dapat dipulung.
  3. Bentuk bulat bulat dengan bagian ujung yang runcing. Selesaikan semua adonan hingga habis.
  4. Masak air panas di dalam panci. Sementara itu buat kuahnya, masak santan, larutan tepung beras, gula, garam dan daun pandan. Aduk terus sampai mendidih.
  5. Setelah air untuk bola ketan mendidih, masak sampai bola bola terapung. Tiriskan lalu masukkan dalam kuah santan. Masak lagi santan sampai mendidih lalu matikan api.
  6. Katri mandi siap disajikan hangat hangat.



19 April 2012

Purple Sweet Potato Rose Pau



Cantiiiiik kan paunya?? alhamdulillah kalau iya, hehe. Nggak sengaja lagi cari resep purple sweet potato aku ketemu resep rose pau ini di Blognya Kak Ita Masam Manis. Beliau adalah salah satu sahabat foodie blogger dari negeri jiran. Resep kuenya semua cantik cantik...
Nah langsung jatuh hati aku lihat bakpau bentuk rose yang cantik ini.Warnanya yang cantik juga didapat dari pemakaian ubi ungu. Asyiiiik...praktek lagi!!

Alhamdulillah, berhasil bikin bentuk mawarnya. Memang agak makan waktu tapi hasilnya benar benar memuaskan. Baik tekstur dan rasa. Aduhaiiii lembutnya. Eh tapi, setelah jadi kok warna ungunya hilang ya. Padahal waktu di kukusan warnanya ungu gelap gitu...kok beda sama punyanya Kak Ita yang warna ungu muda ngejreng?? Hwaaaaaa.... what went wrong??

Kata kakak Iyut waktu lihat foto paunya..."Ini sih gampang bu, pake photoshop juga bisa kuubah." Akhirnya aku istirahat sejenak...menjauh dari meja komputerku. Pas aku kembali...haaaah?? pauku berubah warna?? Jadi ungu dan pink. Kakak Iyuuuuuut...kok kamu pintar sekali nak? Ibu aja nggak bisa pake photoshop. Kemaren dibelikan beberapa buku eh yang baca si Iyut, yang belajar si Iyut dan yang praktekkan si Iyut. Terharuuuu *peluk peluk* 

Lihat hasil gambar di bawah, yang pertama dan kedua hasil olahan Kakak Iyut yang kelas 3 SD. Walaupun nggak asli tapi tetep aja seneng lihatnya. Lumayan buat hiburan...hehe. Mungkin ubi lokal agak beda ya warnanya dengan ubi luar. Warnanya memang ungu gelap tepi ketika bercampur dengan tepung ungunya agak memudar, malah hadi kayak orange...




Resepnya aku lihat dari Kak Ita. Sedangkan sumber aslinya adalah Wendy "Table for 2....or more". Di situ lengkap sekali dengan step by step pengerjaan adonan untuk membentuk mawar. Di bawah ini aku bikin hanya setengah dari resep asli. Izin share ya Kak...

Bahan :
- 125gr ubi jalar ungu kukus
- 100gr air
- 250gr tepung protein rendah
- 1/2 sdt baking powder
- 50gr gula
- 25gr shortening/Crisco (aku pakai minyak)
- 1/4 sdt garam
- 6 gr ragi instan

Isi (pilih salah satu) :
- unti kelapa
- ubi ungu yang sudah dimasak bersama gula pasir dan sedikit minyak.

Cara membuat :
  1. Campur semua bahan kecuali minyak sampai rata. Tambahkan minyak lalu uleni sampai kalis.
  2. Tutup dengn kain lembab dan biarkan mengembang hingga 2 kali lipat.
  3. Tinju sampai keluar udaranya lalu uleni selama 2 menit.
  4. Bagi adonan menjadi bulatan seberat 15 gr. Bentuk seperti di gambar (step by step bisa dilihat di blognya kak Ita)
  5. Diamkan sampai mengembang 2 kali lipat. Kukus pau selama 12-15 menit dalam kukusan yang terlebih dulu telah dipanaskan.
  6. Kalau takut over fermentasi, adonan sisa yang belum dikukus/menanti antrian bisa ditaruh di dalam kulkas.

Kuih Keria


Semoga belum pada bosan. Aku lagi semangat  nyobain resep resep dengan bahan dasar ubi jalar ungu. Kali ini dapat resep kuih keria atau kue keria dari Notabilia. Resep ini ditulis oleh Maameemoomoo untuk Notabilia sebagai guest postnya.

Kue keria ini mirip pilus sebenarnya tapi bentuknya seperti donat, dan memang inilah ciri khas kue dari Malaysia ini. Tapi aku heran, walaupun gak pake ragi...rasanya tetap enak, legit dan ringan. Barusan coba dan langsung jatuh cinta. Suka teksturnya chewy chewy gitu. Belum lagi di luarnya ada baluran gula seperti kue getas. Enak deh pokoknya...layak dicoba! pasti anak anak suka!

Aku bikin separuh dari resep aslinya. Resepnya berikut ini ya, cuman aku tambahin garam dikit biar lebih berasa *kebiasaan buruk*

Bahan donat :
- 250 gr ubi jalar ungu (kupas dan rebus sampai matang)
- 15 gr tepung tapioka
- 30 gr terigu serba guna (aku pakai segitiga biru)
- sejumput garam
- minyak untuk menggoreng

Bahan glaze :
- 200 gr gula pasir
- 70 ml air

 Cara membuat :
  1. Donat : campur tepung tapioka, tepung terigu dan garam. Aduk rata. Tambahkan ubi kukus halus. Uleni sampai kalis. Bentuk bulat seperti donat.
  2. Panaskan minyak banyak dalam wajan. Goreng donat dengan api sedang sampai matang. Angkat dan tiriskan.
  3. Glaze : masak air dan gula sampai berbuih buih dan kental. Matikan api dan masukkan donat. Aduk rata. Angkat.



Mungkin jenis ubi ungu lokal dan luar negeri ada perbedaan sedikit di warnanya. Sama sama ungu tapi yang luar punya lebih ngejreng, hehe

Klepon Ubi Ungu



Masih dalam rangka memberdayakan ubi jalar ungu yang aku beli kemarin...hari ini aku bikin klepon ubi ungu. Membayangkan teksturnya yang kenyal karena dicampur ketan...rasanya gurih kelapa dan manis gula merah...dan tentu saja aroma khas ubi jalar.

Ternyata setelah aku bikin...beneran enaaaaaak!! Semua suka. Masih pengen bikin lagi besok besok. Harus cari ubi ungu lagi nih...semoga masih ada di pasar ^,^



Bahan : 
- 150 gr tepung ketan putih
- 150 gr ubi kukus halus
- sejumput garam halus
- air secukupnya (sampai bisa dipulung)
- gula merah (potong kecil untuk isian)
- 1/2 biji kelapa, parut (kukus bersama sedikit garam dan daun pandan)

Cara membuat :
  1. Campur tepung ketan dan garam lalu aduk rata. Tambahkan ubi ungu. Uleni hingga tercampur. 
  2. Tambahkan air sedikit sedikit sampai adonan dapat dipulung.
  3. Didihkan air dalam panci. Sementara itu ambil sedikit adonan, beri isi gula merah dan bulatkan. Langsung masukkan ke air mendidih. Kalau mengapung segera diangkat, disaring dan dicelupkan ke parutan kelapa.

16 April 2012

Puding Strawberry Vla Vanilla






Kemaren pas ke supermarket di sini ketemu strawberry segar. Tapi tinggal sekotak 250 gr. Gak papalah yang penting ada...soalnya jarang jarang di sini ada strawberry.

Udah lama pengen bikin resep pudingnya Mbak Yulyan Parwati, segeralah aku siapkan bahannya. Tapi tunggu...! di resep bahan strawberrynya 300 gr tuk puding dan 150 gr untuk sausnya. Waaaaa, nggak cukup dong punyaku. Tapi karena udah niat dan bahan lain udah ada, aku pake yang ada aja. Pudingnya aku pake 250 gr strawberry aja, sedangkan saus strawberrynya aku ganti vla vanila aja kebetulan stock vanila podku masih ada.

Di bawah ini resep puding strawberrynya Mbak Yulyan Parwati ya...vlanya resepku sendiri hasil modifikasi dari vla puding ala KFC.

Bahan :
- 300 gr strawberry, blender dengan 150 ml air (aku pake 250 gr)
- 130 gr gula pasir atau sesuai selera (aku pake 150 gr)
- 300 ml susu cair
- 200 ml susu evaporated
- 1 bks agar-agar warna putih
- 1 sdt jeli bubuk
- 1 btr kuning telur
- 2 tetes pewarna merah tua


Bahan vla vanila :
- 1 kaleng susu evaporated F&N
- 200 ml air
- 6 sdm gula pasir
- 2 sdt tepung custard + 2 sdt maizena
- 1 buah vanili pod, keruk isinya

Cara membuat :

  1. Puding : campurkan semua bahan, kecuali kuning telur. Masak dengan api sedang sambil terus diaduk.
  2. Sesaat sebelum mendidih, ambil beberapa sendok puding, tuangkan ke dalam kuning telur lalu aduk, masukkan kembali ke dalam puding. Masak hingga mendidih. Masukkan puding ke dalam gelas atau cetakan yang telah dibasahi air. Biarkan mengeras.
  3. Vla vanila : campur semua bahan sampai rata dan tidak bergerindil. Kalau perlu saring sebelum ditambahkan gula dan vanili (termasuk kulitnya juga).
  4. Masak di kompor sambil terus diaduk sampai meletup-letup. Angkat.
  5. Sajikan puding dingin dengan vlanya.


Makasih ya Mbak Yulyan, udah disharing resepnya. Pudingnya enak banget...pas manisnya dan bener bener terasa strawberrynya. Bikinnya siang...malamnya tinggal 2 potong aja. Laris manissss!!

Pilus Ubi Ungu




Pertama lihat jajanan ini di FBnya Mbak Myrna Recy. Bingung aku...pilus dari ubi toh?? setahuku pilus itu ya kacang pilus, hehe ternyata aja jajanan lain juga yang namanya pilus. Dari tampangnya kelihatan legit...kebetulan hari ini ketemu ubi ungu di pasar. Ini juga tumben...karena seumur umur aku di sini, nggak pernah lihat ubi ungu. Adanya ubi jalar putih biasa aja...yang ungu itu kulitnya. Langsung takjuuuuub aku...sudah terbayang bayang resep resep yang mau aku cobain.

Sekedar referensi aku cari cari resep pilus yang lain di Mbah Google. Ketemu yang menarik punya Mbak R. Resep beliau menggunakan kentang, telur dan terigu, sedangkan resep Mbak Myrna menggunakan ubi ungu, susu cair dan kanji. Nah beda kan?? tapi aku mau menggabungkan keduanya. Tetap menggunakan ubi ungu, susu, kanji dan telur...

Bahan :

- 250 gr ubi jalar ungu halus
- 1 butir telur, kocok lepas
- 1 sdm susu bubuk
- 1/4 sdt garam
- 5 sdm tepung kanji
- minyak untuk menggoreng

Filling :
- keju quick melt (potong panjang kurus aja biar nggak terlalu asin)

Cara membuat :
  1. Campur semua bahan sampai rata. Ambil bahan, beri isian keju lalu rapatkan dan bentuk bulat lonjong.
  2. Panaskan minyak banyak.
  3. Goreng sampai kecoklatan. Angkat, tiriskan di atas tisue. Sajikan dengan taburan gula halus.


Setelah jadi...walaupun tampangnya menggiurkan dengan lelehan keju di dalamnya, ternyata anak anak maupun hubby nggak begitu doyan. Anak anak cuman suka kejunya...katanya aneh rasanya dimasukin dalam ubi. Lain lagi hubby...katanya dia lebih suka yang original alias ubi goreng aja nggak usah pake isian. Katanya gaya gaya dikasih keju tapi nggak cocok. Haduuuuuuh...gimana ini. Puyeng mendadak aku!! tapi beberapa menit kemudian aku lihat piringnya tinggal 2 biji. Katanya nggak doyan tapi lho...kok habis juga kwkwkwkw...

Kalau menurutku rasanya enak dan legit. Tapi mungkin lebih enak kalau isinya yang manis manis kayak unti kelapa, atau gula merah mungkin. Atau seperti kata hubby dibikin plain saja...nanti makannya dikasih gula halus, bukan gula donat lho *karena nggak manis*...
Namanya juga percobaan pertama...

13 April 2012

Sambal Tai Minyak




Waduuuh, semoga teman teman nggak pada kabur duluan lihat judulnya yang sama sekali nggak menarik ini, hehe. Memang untuk orang Makassar blondo yang dihasilkan dari santan kelapa yang dimasak sampai berminyak dinamakan tai minyak. Nggak tau juga kenapa dinamakan demikian. Mungkin karena sama sama merupakan hasil akhir dari suatu proses ya ?? hihi

Tapi terlepas dari namanya...kalau soal rasa jangan ditanya. Ueeenak, gurih, manis alami. Tanpa tambahan gula ataupun garam rasanya sudah kaya. Pokoknya teman teman yang sudah sering bikin blondo pasti bisa membayangkan rasanya. Nah apalagi kalau diolah dalam sambel. Dan sambelnya asli ulekan bukan hasil blender. Tambah lagi nikmatnya...! Sambel ini memang khas. Kalau daerah Bugis menamakannya sambal tai boka, hihi teteup beda beda tipis sama judulku ya. Dan biasa disantap dengan burasa. Burasa dicocol ke dalam sambel lalu dicocol lagi ke dalam bajabu atau abon ikan tongkol. Sedaaaaap...!!

Bahan :
- 750 ml santan dari 1 butir kelapa, masak dengan api kecil sampai jadi blondo
- 10 buah cabe rawit
- 2 buah cabe merah
- 5 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 buah tomat
- 3 buah belimbung sayur
- 1 sdt terasi
- gula merah secukupnya
- garam secukupnya

Cara membuat :

  1. Pisahkan minyak dan blondo/tai minyaknya.
  2. Haluskan cabe besar, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, terasi menggunakan ulegan. Tumbuk sampai agak halus.
  3. Panaskan minyak kelapanya dalam wajan, tumis bumbu uleg tadi. Setelah mulai wangi, tambahkan tomat dan belimbing yang sudah diiris tipis. Tambahkan garam dan gula merah secukupnya. Aduk aduk.
  4. Tambahkan blondo/tai minyak. Masak sambel sambil sesekali diaduk sampai benar benar marang, tomat dan belimbingnya sudah layu. Cicipi apabila kurang garam. Matikan api. Apabila akan disajikan, buang genangan minyak sambal ini. Tidak akan mengurangi sedapnya tapi bisa mengurangi asupan lemak ke dalam tubuh kita.







Sambel ini aku setorkan tuk meramaikan ajang IDFB challenge #4 "Indonesian Sambal"

White Chocolate and Cashew Nut Cookies



Lagi pengen bikin kukis tuk anak anak...aku buka-buka buku 'Illustrated Step By Step Baking' karya Caroline Bretherton ketemu resep white chocolate macademia nut cookies. Wah cakeeep kukisnya dan kayaknya nyoklat banget. Cuman di sini nggak ada macamia nut jadi aku tukar aja sama kacang mede. Jadi juga kok...dan yang pasti enaaaakk!! takarannya menggunakan cup ukur ya.

Bahan :
- 150 gr dark chocolate, potong potong kecil
- 3⁄4 cup tepung serba guna
- 1⁄4 cup cokelat bubuk
- 1⁄2 sdt baking powder
- 1⁄4 sdt garam
- 5 sdm unsalted butter, lembutkan
- 1 cup light brown sugar (aku pake gula palem campur gula pasir blender)
- 1 butir telur, kocok lepas
- 1 sdt vanila extract (aku pake bubuk)
- 1⁄3 cup macadamia nuts, cincang (aku pake mede)
- 50 gr white chocolate, cincang kasar

Cara membuat :
  1. Panaskan oven 350 F atau 180 C. Lelehkan dark coklat dengan cara ditim. Sisihkan. Ayak terigu, cokelat bubuk, daram dan baking powder.
  2. Dalam wadah, kocok butter dan gula sampai lembut menggunakan mixer. Masukkan telur dan vanila lalu kocok sampai rata.
  3. MAsukkan campuran tepung, aduk hingga rata. Tambahkan cokelat leleh, aduk rata. Terakhir masukkan kacang dan cokelat putih cincang.
  4. Tutup cling wrap dan simpan dalam kulkas selama 30 menit.
  5. Keluarkan dari kulkas. Bentuk bulat seperti kelereng dan beri jarak karena kukis akan melebar.
  6. Panggang dalam oven selama 10-15 menit (aku sekitar 10-12 menit) sampai matang tapi masih lembek di bagian tengahnya. Biarkan sebentar di loyang lalu pindahkan di atas rak kawat. Biarkan dingin. Sinpan dalam wadah kedap udara.

Not So Pretty Tiger Bread ...





Aku langsung nggak bisa tenang habis jalan jalan ke blognya Deeba "Passionate about Baking" lihat tiger breadnya yang aduhaiiiii cantik tekstur toppingnya. Asal roti ini dari Belanda dengan nama Tijgerbrood atau Dutch Crunch Bread. Nggak sabar segera pengen buat juga. Sebenarnya ini tantangan terbaru dari group Daring Baker, tapi yah walaupun aku bukan anggotanya...nggak apa apa kan bikin juga. Itung itung belajar ilmu baru...

Hasil jadi punya Deeba cantik tekstur toppingnya dan cantik juga warnanya. Malah sama sekali nggak mirip tiger lagi, kayak macan tutul atau leopard motifnya. Langsung jatuh cintrong aku!
Tapi mengapa oh mengapa setelah aku praktek hasilnya beda yaaa... . Rotinya sih lembut tapi warna motifnya nggak keluar...malah yang jadi cokelat rotinya bukan toppingnya. Haisssh...patah hati aku. Sebelum dipanggang tekstur toppingnya dah jadi, ada cracknya juga...kayaknya masalah di waktu pemanggangan aja. Dan rak ovennya ternyata harus di taruh di rak tengah. Mungkin supaya bawah rotinya gak cepat kuning dan bagian toppingnya belum cokelat. Nggak papa deh...lain kali kalo dah semangat lagi aku coba lagi. Jadi hari ini aku nggak sharing resepnya. Kerena belum sukses. Harus cari selanya di mana. Tapi kalau mau, bisa di lihat di "Passionate about Baking" ya...




Separuh rotinya aku bikin roti cokelat dan keju. Bikin setengah resep jadi 2 macam lumayan banyak biar bisa buat bekal besok pergi berenang.





12 April 2012

Ongol Ongol Ubi Kayu





Aku baru tau kalau ternyata nama kue ini ongol ongol. Dulu mama biasa bikin dan cuma menyebutnya kue ubi kayu kukus. Ternyata karena sering googling, baru ketahuan kalau namanya ongol ongol. Memang sih sama cara buatnya dan bahannya dengan ongol ongol. Bedanya ongol ongol biasa pake sagu sedangkan kali ini sagunya diganti dengan ubi kayu/singkong parut. Rasanya ya enaaaaklah, secara aku pecinta kue tradisional. Hubby juga sukaaaaa...



Bahannya kemaren itu aku cuman pake kira-kira aja, tapi tetap ditimbang biar bisa dituliskan resepnya. Menurutku manisnya sudah pas. Tapi aku memang pecinta manis, jadi bagi yang gak terlalu suka manis bisa dikurangi gula merahnya.

Bahan :
- 500 gr singkong parut
- 150 ml air
- 250 gr gula merah
- 2 lembar pandan
- 1/4 sdt garam

Bahan taburan (aduk rata dan kukus) :
- 1/3 butir kelapa agak muda parut
- garam secukupnya

Cara membuat :

  1. Masak air, gula merah dan daun pandan hingga mendidih dan gula larut. Saring.
  2. Tuang air gula merah ke dalam singkong parut. Tambahkan garam, aduk rata.
  3. Tuang di loyang brownies yang sudah dioles sedikit minyak. Kukus selama sekitar 30-35 menit sampai matang.
  4. Angkat dan potong potong menggunakan pisau/spatula plastik. Masukkan ke dalam parutan kelapa. Siap dihidangkan hangat hangat.

Prol Durian


Ini sebenarnya hanya ide iseng iseng aja. Pengen coba modifikasi resep prol tape dengan mengganti tapenya dengan duren. Aku membayangkan kayaknya enak tuh. Legit legit dan wangi duren. Tekstur tape kan mirip dengan duren. Lagian aku udah punya stock duren yang aku aron bersama dengan gula pasir supaya tahan lama di freezer. Bentuknya kayak selai tapi lebih kental. Manisnya juga pas, not too overly sweet.

Aku ikuti plek resepnya hanya mengganti tape dengan duren. Ternyata hasilnya...?? menurutku ya biasa biasa aja. Enak sih, teksturnya juga dah oke tapi menurutku nggak ada yang sangat istimewa. Nggak tau kalau susu diganti santan ya...mungkin bisa lebih gurih rasanya. Atau mungkin porsi margarin lelehnya bisa ditambah tuk mengurangi aroma telurnya. Mungkin juga harusnya aku kasih vanili...

Di bawah ini resepnya ya, aku tuliskan buat para pecinta durian. Kalau aku emang nggak suka durian yang belum diolah. Sukanya kalau sudah dibuat kue, dicampur di dalam bubur dll.


Bahan :
- 300 gr selai durian
- 75 gr gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 3 butir telur, kocok lepas
- 70 gr tepung protein sedang
- 100 ml susu cair
- 50 gr margarin, lelehkan
- 1 kuning telur untuk olesan
- wijen secukupnya untuk taburan

Cara membuat :
  1. Remas-remas selai durian, gula pasir, dan garam sampai gula larut. Masukkan telur. Aduk rata.
  2. Tambahkan tepung terigu. Aduk rata. Masukkan susu dan margarin leleh. Aduk rata.
  3. Tuang di loyang brownie yang dioles margarin dan dialas kertas roti.
  4. Oven 20 menit dengan suhu 180 C. Oles kuning telur. Taburi wijen.
  5. Panggang lagi selama kurang lebih 25 menit sampai matang.
  6. Sajikan dalam bentuk potongan.


8 April 2012

Brownies Ketan Hitam





Udah lama ngiler sama reviewnya temen temen blogger tentang kelezatan bronketem ini. Akhirnya kali ini berkesempatan bikin, kebetulan masih banyak stock tepung ketan hitamku. Resep aku lihat di Mbak Ricke "Ordinary Kitchen". Mbak Ricke aja yang pengalamannya sudah tidak diragukan lagi di dunia perbakingan bilang bronketem ini enaaaak. Segeralah aku bikin juga dengan semangat 45 !! Resep aku tiru plek kecuali aku tidak menggunakan emulsifier.

Kalau kemarin waktu bikin putu ayu resep tanpa emulsifier mengembang dengan indahnya, bronketemku kali ini tetap mengembang tapi bertekstur agak padat. Nggak tau juga kenapa...mungkin karena bronketem pake loyang besar dan tepung ketan hitam memang agak berat dari tepung terigu makanya kuenya nggak terlalu lembut. Kalo putu ayu kan cetakannya imut jadi sirkulasi panasnya maksimal...hmmm kayaknya sih *bingung sendiri*

Eeeeiit...tapi kalo soal rasa, enak banget! hubby doyaaaaan. Katanya lebih enak dari brownies biasa. Kalo menurutku dua duanya enak, baik yang biasa maupun yang ketan hitam...tapi keunikan bronketem ini ada di teksturnya yang agak berpasir dan paduan rasa coklat dan ketan hitam yang samar samar.

Aku bikinnya setngah resep aja karena menggunakan dandang ukuran sedang. Resepnya bisa di lihat di My Ordinary Kitchen ya...tuk Mbak Ricke sekali lagi terima kasih banyak tuk resepnya yang maknyuuus!!


Cocktail Buns & Chocolate Hot Cross Bun...

Cocktail Buns


Hari ini aku praktek bikin cocktail buns atau roti isi kelapa snack khas Hongkong. Pertama dengar namanya aku pikir isiannya sosis...eh ternyata kelapa. Resep roti tetap pake punyaku tapi dengan metode Korean Bread yang menggunakan pasta ketan tuk melembutkan adonan. Aku terinspirasi dari buku
Korean Bread karya Koko Hidayat. Tapi yang aku contek hanya cara membuat adonan ketannya aja...karena resep beliau menggunakan bread improver...padahal justru yang itu yang aku hindari. Kalau memang pasta ketan tersebut tuk melembutkan adonan...untuk apalagi menggunakan bread improver kan??? jadi kita lihat saja hasilnya nanti. Apa benar benar lembut, atau lembutnya karena bantuan bread improver...

Adonan ini aku bagi dua lalu yang satu aku tambahkan pasta cokelat dari 20 gr cokelat bubuk ditambah 3 sdm air hangat yang diaduk hingga menjadi pasta. Adonan coklatnya nanti aku bikin chocolate ala hot cross bun.

Resep isian cocktail bunsnya dan toppingnya aku lihat di Fong's Kitchen. Topping ini nantinya untuk coretan di atas kedua roti ini.

Bahan roti :
- 500 gr tepung terigu protein tinggi
- 100 gr gula pasir
- 3/4 sachet permifan ( kemasan 11 gr)
- 2 sdm susu bubuk
- 1 butir telur + 1 kuning telur
- 225 ml air hangat
- 1 sdt garam
- 75 gr margarin
- pasta ketan

Pasta ketan (campur dan aduk rata) :
- 50 gr tepung ketan
- 50 ml air mendidih

Filling kelapa (campur semua & aduk rata) :
- 100 gr mentega asin
- 40 gr gula pasir
- 120 gr kelapa parut segar
- 60 gr tepung terigu protein sedang
- 50 gr susu bubuk
- 1/2 sdt vanila essens (aku pake yang bubuk)

Mexico topping (aduk rata, masukkan dalam piping bag):
- 30 gr mentega asin
- 15 gr gula halus
- 30 gr terigu protein sedang
- 2 sdt telur kocok

Olesan :
- telur + beberapa tetes air

Cara membuat :
  1. Dalam mangkok mixer, masukkan tepung, gula pasir, ragi, susu bubuk. Aduk rata.
  2. Nyalakan mixer, tambahkan telur dan air lalu mixer roti sampai setengah kalis. Masukkan margarin, garam dan pasta ketan. Mixer sampai kalis. Bagi dua adonan. Yang separuh tambahkan coklat pasta dan choco chip lalu lanjutkan mixer sampai elastis. Begitu juga adonan putih lanjutkan mixer sampai elastis.
  3. Simpan masing-masing dalam wadah dan ditutup dengan kain lembab. Biarkan selama sekitar 40 menit atau mengembang 2x lipat.
  4. Untuk adonan cocktail buns, ambil masing masing 40 gr lalu pipihkan dan isi dengan filling secukupnya. Rapatkan dan taruh dalam loyang bersemir margarin.
  5. Untuk hot cross bun, ambil masing masing 40 gr lalu bentuk bulat dan letakkan dalam loyang bersemir margarin ukuran 25 cm. Beri jarak untuk roti mengembang.
  6. Fermentasikan sekitar 45 menit. Setelah mengembang, olesi dengan telur lalu semprotkan bahan topping. Panggang selama kurang lebih 15 menit pada suhu 400 F.
  7. Angkat. Panas panas olesi dengan butter.




Fotonya agak kabur nih berhubung di luar sedang hujan. Tapi ternyata roti ini tetap lembut kok walaupun tidak menggunakan bread improver. Walaupun menurutku masih lebih lembut metode water roux...tapi roti ini lumayan lembut juga. Isiannya juga enak, wangi kelapa dan butter.



Di atas ini bisa dilihat kelembutannya....walaupun tanpa filling tetap enak disantap apalagi hangat hangat. Bisa juga disajikan dengan olesan butter...hmmmm enak. Berasa cokelat dengan sensasi choco chipnya...