Halaman

28 Februari 2013

Green Tea Japanese Cheese Cake

 


Seperti janjiku, masih ada satu resep cheese lagi yang akan kubuat. Lihat  JCC zebra yang cantik ini di "Just Another Day" langsung aja jatuh cinta. Semuanya bahannya udah lengkap. Tapi loyangku agak gede dibanding resep asli yang menggunakan loyang ukuran diameter 18 cm. Karena aku memakai loyang 22 cm adonan aku jadikan satu setengah resep. Hasilnya pas ukurannya. Yummiii...untuk pecinta greentea lho ya. Kalau pecinta keju harus kecewa karena aroma greentea yang lumayan kuat mengalahkan rasa dan aroma kejunya. Berikut resep yang udah aku modifikasi:
Baca selengkapnya »

26 Februari 2013

Brownies Pisang




Satu lagi olahan pisang untuk menghindari terbuangnya pisang super masak *lirak lirik Mak Fitri*. Beneran ini recommended. Rasanya mirip dengan chocolate banana bread tempo hari tapi teksturnya lebih padat ini. Namanya aja brownies ya. Resepnya dapat dari Try &Taste. Aslinya dikukus sama mbak Endang tapi aku panggang aja biar lebih wangi. Makasih ya mbak Endang tuk resepnya yang maknyus iniii...

Baca selengkapnya »

Passau Nggela (Sulawesi Tenggara)




Resep ini aku dapat dari Majalah Sedap. Sebelumnya belum pernah dengar namanya. Cari di google juga nggak ada info sama sekali. Padahal kue Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara nggak jauh beda lho. Tapi aku tertarik karena bahannya labu. Suka kue berbahan labu maupun pisang. Jadi segeralah aku praktekkan.

Baca selengkapnya »

24 Februari 2013

Nutella Thumbprint Cookies



Kemarin aku bikin nastar. Separuh adonan aku biarkan kosong tuk diisi Nutella. Kirain anak anak bakalan suka karena mereka memang suka Nutella tuk isian roti atau dicolek colek begitu aja. Ternyata pas dibikin thumbprint cookies makannya cuman dikit malah lebih suka nastar nanas. Heraaaan...ketika aku tanya enak nggak kukisnya katanya enak. Aneh kaaann?? kayaknya mereka kurang cocok tekstur goey goey gitu di kukis. Sukanya makan terpisah. Kukisnya dimakan sendiri pake taburan gula seperti putri salju. Aku tau kalau anak anak suka atau suka sekali kue yang kubikin. Kalau yang ini sih cuman suka aja.

Kalau menurutku sih enak enak aja. Bukan juga enak sekali. Ya biasa aja. Tapi yang jelas kalau begini modelnya nggak akan bikin dua kali deh, hihi. Lagian susah nyimpannya juga. nggak bisa disusun dalam toples karena fillingnya leleh gitu. Nanti mau dimakan baru dikasih nutella. Ribet kaaan...?? Resep kukisnya bisa lihat di kue nastarku. Sama persis cuman dibentuk bulat lalu ditekan tengahnya pake melon baller. Setelah matang baru dikasih nutella.





Lucu juga, kirain nggak terlalu suka. Ternyata habis juga. Apalagi Iyut, mondar mandir nyambar kukis. Mungkin karena nggak ada pilihan lain dimakan juga kukisnya. Hehe...


22 Februari 2013

Banana Roll with Cheesecake Filling



Sudah lama aku bookmarked baru sekarang kesampaian bikinnya. Ya begitulah friends...kalau beli banyak duren postingannya dureeeeeen terus, kalau lagi banyak creamcheese yang diposting yang berkeju keju terus. Beli creamcheese sekilo, sudah dibikin blueberry yogurt cheesecake, udah dibikin frostingnya red velvet cake kemarin, dan sekarang bolu gulung pisang isi cheesecake. Masih ada sisa 300an gram cream cheese. Jadi... tunggu ya, masih ada satu resep keju lagi menunggu untuk dipraktekkan....hehe semoga nggak bosan.


Resep yang satu ini unik. Biasanya bolu gulung itu dibikin dulu terpisah bolu gulungnya dan fillingnya. Nah, resep yang satu ini unik, isi dan kuenya dipanggang bersamaan. Jadi nggak pake acara oles oles...langsung digulung begitu keluar dari oven. Praktis. Resepnya dapat dari "Eat Cake For Dinner". Jadi dapat dua jenis kue dalam satu resep. Banana Roll dan cheesecake. Resepnya nggak pake mentega tapi creamynya didapat dari cheesecakenya. Metode pengocokan pisah telur sehingga kuenya lembut. Resepnya menggunakan baking powder dan baking soda yang aku rasa sebenarnya nggak perlu untuk resep kue yang menggunakan teknik pisah telur. Tapi tetap aja aku ikuti resep aslinya.Teknik ini menghasilkan kue yang ringan mengembang. Tapi ketika digulung, karena dipadatkan jadinya teksturnya menjadi lebih padat nggak seperti kue chiffon pada umumnya. Tapi secara keseluruhan enak. Alasan aku bikin ini juga selain penampilannya yang cantik karena reviewnya juga enak.


Hasil gulunganku nggak sebanyak resep aslinya karena aku menggunakan loyang yang lebih kecil 30x25cm. Soalnya aku nggak punya loyang 38x25 seperti di resep asalnya. Hasilnya kuenya tebal. Karena kuenya tebal aku menggulungnya dari sisi yang terpanjang padahal seharusnya dari sisi yang terpendek. Aku takut nantinya kuenya terlalu besar kalau ikuti resep asli. Hasilnya pas kok dan cantik cuman kurang banyak gulungannya. Kalau rasa...bayangkan saja perpaduan antara kue pisang dan cheesecake. Pasti enaklaaaah...cuman menurutku agak sedikit kemanisan. Lain kalo bikin harus dikurangi gulanya.

Baca selengkapnya »

19 Februari 2013

Red Velvet Cake



Akhirnya kesampaian juga bikin RVC ini. Dulu pernah bikin tapi versi cupcake yang aku ubah jadi cake pop. Cari di google resep yang oke ketemu di blog "Divas Can Cook" dengan review yang panjaaaaaaang menerangkan kalo kue ini memang layak dibuat. Semua yang mencoba langsung jatuh cinta. Judulnya saja the best red velvet cake. Pastinya bikin penasaran kan. Ditambah lagi fotonya yang memperjelas tekstur lembutnya.

Awalnya pada saat proses pembuatan aku ragu kalau cake ini jadi. Adonannya sangat encer. Aku nggak yakin apa aslinya memang begitu. Selain itu, sewaktu baru aku masukkan ke dalam oven aku ingat kalau belum dikasih pewarna. Hiyaaaaaa...segera aku keluarkan lagi dan dalam keadaan masih di dalam loyang, aku beri masing masing 1/2 sdt pewarna merah dari resep aslinya 50 gr *gilaaaaaa banyak beneeerr* alhamdulillah ketika sudah matang aku angkat kayaknya baik baik aja dan tetap mengembang. Dan ketika dipotongpun kelihatan teksturnya yang lembut. Menurutku ini adalah hasil dari penggunaan minyak dalam adonan. Umumnya kan RVC pake butter. Legaaaaaa...rasanya pun enak. Walaupun mungkin lebih enakan yang butter ya, tapi rasa dairynya udah dicover oleh frostingnya yang yummmiee...

Tuuuuh kan kelihatan teksturnya yang lembut. Walaupun aku menggunakan sedikit pewarna, warna merahnya udah keluar. Aku tambah dikit 'saturasinya' jadilah RVC ala Hesti...tuk resep asli silahkan lihat di sini ya. Cream cheese frostingnya aku modif dikit dari  miliknya Joy of Baking.




Baca selengkapnya »

13 Februari 2013

Duri Duriang (Makassar)





Aku tau pasti banyak yang dah blenger lihat postingan serba durenku...sabaaaar ya, tapi yang satu ini memang udah lama pengen aku buat. Dan semoga bisa jadi penutup di parade kue serba durenku, hehe ^^

Duri-duriang sesuai namanya adalah kue berbentuk durian khas Makassar. Orang sering salah kaprah menganggapnya sebagai nastar durian, padahal sama sekali berbeda. Beda dengan kue kering pada umumnya, ukurannya agak lebih besar. Kue ini beda pula bahan, cara bikin dan hasil akhirnya. Permukaannya juga tidak dibubuhi olesan kuning telur. Teksturnya tidak renyah seperti kue kering tapi justru empuk. Memang ketika baru keluar dari oven luarnya garing dan renyah. Tapi selama proses pendinginan teksturnya mulai berubah. Memang proses pembuatannya pun seperti membuat kue bolu. Dengan metode kocok gula dan telur serta terakhir masukkan margarin leleh. Mungkin agak mirip sedikit dengan bolu kering ...pokoknya susah dijelaskan dengan kata kata, harus dicoba sendiri baru mengerti. 

Baca selengkapnya »

12 Februari 2013

Getuk Gulung







Getuk adalah salah satu jajanan Jawa favoritku. Dulu waktu masih kecil ada yang jual di pasar tradisional. Tapi semenjak SMA nggak pernah lihat lagi, cuma mama biasa bikin sekali sekali saja. Aku dah pernah posting versi klasiknya udah lama. Tapi karena lihat versi cantiknya 'getuk roll' di blognya mbak Diah Raki pengen bikin juga model kayak gitu. Cantiiik...!

Aku bikin setengah resep dari resep mbak Diah. Itupun udah dapat banyak. Satu roll seperi bolu gulung panjangnya. Agak kurus dikit tapinya ^^
Puaaaas...hasilnya cantik dan rasanya enak. Makasih ya mbak Diah udah sharing resepnya. Muuuaaach...!! 


Entry ini sekalian aku setorkan tuk ajang "Masak Bareng Yuuuk" edisi Februari yang kali ini bertema makanan berbahan ubi.

Baca selengkapnya »

10 Februari 2013

Dampo Durian




 

 


Dampo durian adalah salah satu camilan khas Sulawesi Selatan. Terutama banyak di daerah palopo karena di sana salah satu penghasil durian. Aku yakin di daerah lain juga ada, cuman beda namanya. Berbentuk seperti dodol tapi sama sekali tanpa tambahan tepung. Bahannya cuman durian dan gula. Tapi rasanya jangan ditanya. Bayangkan saja rasa durian asli. Lebih wangi dan tidak tajam baunya seperti durian segar. Proses pengaronannya menghasilkan bau karamel khas duren. Pokoknya enak sekali. Tapi menghabiskannya nggak sebanding dengan proses pembuatannya. Baru diangkat dari penggorengan dah habis dalam sekejap. Goreng lagi habis lagi. Gak ada yang tinggal di piring. Heran niy anak anak...kayak makan kerupuk aja. Tinggallah ibunya dengan pegel seluruh badan habis ngaronin dampo. Tapi puassssss...!!

Selain dampo durian ada juga dampo pisang. Berbeda dengan dampo durian, dampo pisang sangat mudah proses pembuatannya. Hanya butuh modal pisang kepok yang bagus masaknya dan sinar matahari. Sementara dampo durian butuh waktu yang lumayan lama. Modalnya "kekuatan tangan untuk mengaduk/mengaron" adonan.

Karena kemarin masih banyak sisa durianku, setelah dikupas bijinya masih ada sekitar 1 1/2 kg daging durian. Supaya tahan lama aku rencana bikin selai durian. Sementara membuat, separuh aku sisihkan buat selai sementara sisanya aku lanjutkan mengaron sampai lebih kering untuk menghasilkan dampo durian seperti gambar di bawah. Warna kecoklatan didapatkan dari hasil karamelisasi gula dan durian yang mengalami proses pemanasan cukup lama. Aslinya dampo durian ini dijemur seperti dampo pisang. Setelah diaron dijemur untuk mendapatkan hasil yang kering. tapi aku pikir pikir kalau tunggu matahari bakalan gak kering kering karena sekarang musim hujan. Selain itu nggak bisa dijamin kebersihannya karena bisa saja dihinggapi serangga seperti lalat. Dioven lebih hygenis dan cepat prosesnya. Mulai dari proses mengaron sampai mengoven butuh waktu sekitar 3-4 jam. Tergantung tekstur yang diinginkan. Bila ingin lebih kering lagi butuh waktu lebih lama.

Baca selengkapnya »

8 Februari 2013

Durian Ice Cream




Aku lagi panen durian. Ceritanya kemaren itu ada seorang ibu ibu datang ke rumah. Dia nanyain aku apakah mau beli pot bunga. Aku bilang "Makasih bu, tapi aku nggak nanam bunga lagi bungaku sudah banyak." Dia tanya lagi "Bu, bisa dijual nggak bunganya?" Kubilang ya enggaklah, aku nggak jualan. Kalau ibu mau, aku kasih aja deh 2 pot. "Haaahhh ?? yang bener bu...?? langsung senang sekali ibu itu, padahal bunga yang dia suka itu sama sekali nggak ada bunganya. Cuman hijau aja. Namanya ekor tupai. Punyaku banyak sekali. Tapi mungkin karena beliau belum punya, dikasih dua pot langsung happy banget. Setelah ngucapin terima kasih beliau pamit.

Besoknya datang lagi. Kali ini membawa 3 talaja durian. Satu talaja isi tiga buah durian jadi total 9 buah besar besar. Ditambah sekantung besar rambutan. Hiyaaaaa....apa ini bu, kok banyak sekali?? Dia ketawa. Katanya habis ibu nggak mau bunganya dibeli...kebetulan kebun durianku lagi panen jadi saya bawakan saja sekalian. Lhaaaa...sekarang aku lagi yang mimpi apa tadi malam? hihihi


Alhamdulillah dapat rezeki. Walaupun udah aku bagi ke tetangga sebagian tetap masih banyak juga. Padahal di rumah nggak ada yang doyan durian kecuali Hanif. Aku dan Iyut sukanya kalau sudah diolah. Hubby sebenarnya suka, tapi karena takut kolesterolnya naik udah nggak pernah makan lagi. Paling banyak 2-3 biji. Akhirnya aku dapat ide bikin es krim aja. Dulu aku sudah pernah bikin es putar durian. Kali ini pengen bikin yang creamy jadi bikin es krim beneran. Maksudnya yang benar benar pake cream. Resep asli dari Kitchen Corner, tapi karena nggak punya yogurt aku ganti susu cair. Jadi aku pake whipping cream, susu cair, gula dan gelatin. Tak lupa duriannya tentu saja. Hmmmmm...so creamy!!

Baca selengkapnya »

7 Februari 2013

Kue Bugis


Aku bingung, kue bugis ini aslinya dari mana ya. Kalau menurut namanya sih harusnya dari Sulawesi Selatan. Tapi kayaknya kue ini populer di pulau Jawa. Nah orang Bugis sendiri  tidak memiliki kue bernama kue bugis. Ada yang mirip bentuknya...namanya roko roko cangkuning tapi ketannya dibungkus lagi dengan adonan putih dari tepung beras seperti kulit nagasari. Jadi ada 3 bagian. Isian cangkuning atau kelapa gula merah, adonan ketan hitam lalu adonan tepung beras.

Baca selengkapnya »

6 Februari 2013

Putu Ayu Pisang


Hari ini aku mencoba resep baru dari 'Sajian Sedap'. Karena aku penyuka pisang maka resep ini memang layak dicoba. Tapi ketika menaruh taburan kelapa di dasarnya kayaknya aku kebanyakan. Anak anak bilang, "Enak bu kuenya, tapi nggak suka kelapanya." Berbeda dengan putu ayu yang biasa, teksturnya agak kenyal. Unik malah menurutku. Cuman kelapanya aja yang kurang cocok menurutku. Tapi bukan berarti teman teman juga nggak suka. Karena selera orang beda beda kaaan....^^

Baca selengkapnya »

Oseng Tauge Buncis & Ikan Asin



Ikan asin favoritku adalah ikan kerapu. Ikan asin kerapu atau kalau di sini disebut ikan sunu' yang berukuran besar dagingnya sangat tebal. Kalau digoreng garing dan dimakan bersama sambak terasi nikmatnya luar biasa. Namun kali ini aku hanya memasukkannya ke dalam olahan sayur oseng tauge dan buncis. Ditambah irisan cabe rawit. Wangi dan nikmaaaaat...! Saking wangi cabenya sampe bersin bersin, hihi

Kemarin ketemu cabe gendut di pasar. Beda dengan cabe biasa ukurannya besar besar. Tapi masih lebih besar cabe toraja sih. Penampakannya seperti di bawah. Pedasnya luar biasa....




2 Februari 2013

Lapis Cokelat Susu NCC


Keturutan juga bikin kue ini. Padahal udah lama aku bookmarked, semenjak Bu Fatmah Bahalwan posting di Face Booknya. Terima kasih ya bunda, udah dishare resepnya. Your recipes never failed me...

Penampakannya seperti kue lapis tradisional biasa tapi sebenarnya beda, rasa kue ini lebih rich karena menggunakan banyak telur, mentega, santan serta susu kental manis. Gurih dan lembut pokoknya...dan agak berminyak. Aslinya layernya ada 16 tapi karena aku mencoba setengah resep dan dituang di loyang brownies hasilnya kurang 6 lapis. Jadi agak pendek. But no problem...the cake still look pretty, right....??

Baca selengkapnya »

PERKEDEL TERI


Bahan :
100 gr teri medan rendam dg air hangat hingga lunak, tiriskan
4 buah tahu putih ukuran 5cm dihaluskan
1 sdm tepung  terigu
1 butir telur ayam
1 btg daun bawang iris halus
Bumbu halus :
½ sdt merica bubuk
2 butir bawang putih
½  sdt garam
1 sdt royco
Cara membuat :
Campur semua bahan aduk hingga rata
Panaskan minyak lalu goreng  sesendok demi  sesendokhingga kuning.
Angkat, tiriskan dan sajikan.