Halaman

17 Agustus 2013

Chocolate Babka & Cream Cheese Apricot Babka



Aku memang selalu tertarik dengan hal hal yang berbau roti. Segala jenis roti termasuk roti internasional menarik untuk dicoba. Bahkan beberapa diantaranya sangat menantang...baik dari bahan maupun tingkat kesulitan pembuatannya. Kali ini aku tertarik membuat babka. Setelah belajar di internet...aku baru tau kalau babka itu punya dua versi. Yang satu versi Christian dan satunya lagi versi Jewish. Untuk versi Christian, roti ini populer di negara Eropa Timur, berupa cake beragi seperti brioche dan aslinya tidak menggunakan filling. Cuma kadang diberi hiasan topping gula icing ataupun manisan buah buahan dan biasanya disajikan pada acara acara besar seperti natal, paskah dan tahun baru. Sedangkan versi Jewish atau Yahudinya berbentuk roti loaf panjang diisi cokelat atau buah dan diplintir serta menggunakan streusel untuk taburan atasnya. Yang kedua inilah yang sering aku lihat di internet dan aku tertarik untuk membuatnya.

Kebetulan di rumah ada aprikot kering pemberian saudara yang pulang umroh. Bingung mau diapakan karena rasanya agak asam. Jadinya aku tertarik membuat babka dengan dua versi. Cream cheese aprikot babka dan chocolate babka. Untuk chocolate babka aku gunakan resepku sendiri water roux bread. Isian cokelatnya campuran dari butter, coklat bubuk, gula halus dan mises serta sedikit cinnamon. Sedangkan aprikot aku ikuti resep aslinya dari Brown Eye Baker.




Untuk cream cheese apricot babka ini teksturnya beda dengan roti yang biasa aku bikin. Agak kasar serat seratnya. Malah mirip bluder menurutku. Kayaknya ini disebabkan penggunaan tepungnya yang full protein sedang. Kalau roti roti Indonesia kan biasanya pakai tepung protein tinggi. Hasilnya lebih empuk dan bertekstur halus apalagi kalau menggunakan kombinasi terigu protein tinggi dan sedang. Nah hasil lembut ini yang aku dapat pada chocolate babkaku. Enak sekali. Ya rasa cokelatnya, rotinya lembut di dalam dan renyah diluar, ditambah topping streuselnya yang juga crunchy...lengkap sudah kenikmatan roti ini. Mungkin karena aku bikinnya dalam loyang mini loaf jadinya lebih garing. Anak anak dan hubby prefer yang coklat. Walaupun yang apricot juga enak, ada wangi buah dan aroma cheesenya...tapi agak asam jadi kurang dilirik. Penampilannya juga nggak secantik aslinya karena ada kecelakaan pada saat membuatnya. Setelah mengoles aprikot kan dioles lagi dengan cream cheese...eeeeeh adonan cheesenya agak padat dan kurang lembut. Ketika dioles malah nyampur dengan aprikotnya jadi tekstur dan warna kuningnya nggak jelas...hehe





Kelihatan tekstur dalamnya dan toppingnya serta motif swirlnya....asli enaaakk...



0 komentar:

Posting Komentar