Halaman

21 November 2013

Gulai Siput Danau






Baru kali ini aku sharing resep makanan yang hasilnya tidak aku konsumsi sendiri. Lho kenapa?? 

Ceritanya kemarin minggu aku ke pasar subuh. Belanja belanja...eh ditawarin siput danau sama ibu penjual. Katanya enak dan banyak gizinya. Selain itu bisa juga mengobati berapa jenis penyakit. Aku tertarik sebenarnya bukan karena khasiatnya, tapi karena penasaran sama rasanya. Seumur umur belum pernah cicip dan memang keluarga kami tidak pernah mengkonsumsinya. Lain halnya dengan penduduk asli Sorowako yang sudah biasa menjadikan ini sebagai lauk mereka.

Sesampai di rumah aku rendam dulu siputnya semalaman tuk mengeluarkan kotoran dan endapan pasirnya. Lalu aku masak gulai seperti biasa. Sambil masak aku icip icip kuahnya apakah kurang bumbu. Nah setelah matang aku diamkan dan rencananya buat makan besok pagi. Besoknya ketika bangun pagi kok banyak bintik bintik merah di badanku khas kalau lagi kena alergi. Waaaaaah langsung deh tersangka utamanya si gulai siput. Padahal tadi malam cuma icip icip kuahnya. Jadinya gak berani lanjut makan lagi deh. Nggak berani tawarin ke hubby dan anak anak juga. Jadi kalau gitu siapa yang makan doooonggggg. Sewaktu tukang cuci datang aku tanya apakah dia biasa mengkonsumsi siput danau. Katanya iya, dan keluarganya suka sekali. Menurutnya siput danau bisa mengobati penyakit usus buntu. Dia mau banget aku tawarkan gulai tersebut. Besoknya aku tanya lagi gimana kabarnya. Katanya, "Enak kok bu, kami sekeluarga suka...saya juga nggak alergi." Alhamdulillah kalau gitu. Nggak jadi buang makanan. Hikmahnya, lain kali jangan suka coba makanan yang belum pernah dimakan sebelumnya ya apalagi kalau tampangnya tidak meyakinkan....kwkwkwkwkkwkwk

Nah karena insiden ini aku nggak share resepnya ya. Cuman sharing aja kalau kejadian ini bisa menimpa kita. Lain kali harus lebih berhati hati dalam mengkonsumsi makanan yang tidak familiar.


0 komentar:

Posting Komentar