Katrisala merupakan jajanan khas dari Sulawesi Selatan. Mirip dengan sarikaya ketan atau katrisolo dari Jawa tapi yang khas dari katrisala ini adalah penggunaan ketan hitam untuk lapisan bawahnya. Penambahan ketan hitam menambah rasa dan tekstur yang khas pada kue ini. Tentu saja supaya lebih legit tetap ditambahkan ketan putih karena berfungsi sebagai pengikat supaya tidak terlalu mawur. Perbandingan ketan hitam dan putih bisa 1 : 1 tapi bisa juga 1 : 2, banyakan ketan putih biar lebih cantik warnanya nggak terlalu gelap. Pokoknya sesuai selera saja.
Bentuk permukaan sarikaya yang bergelombang adalah ciri khas pemakaian telur yang banyak. Sehingga sewaktu mengukus harus menggunakan api sedang agar sarikayanya tidak over mengembang sampe hancur bentuknya, hehe ^^
Berikut resepnya ya hasil tanya tanya mamaku...walaupun resep aslinya menggunakan gelas, aku udah konversi ke gram dan cuman bikin separuh resepnya.
Bahan ketan :
- 150 gr beras ketan hitam (campur dengan beras ketan putih dan rendam 2 jam)
- 150 gr beras ketan putih
- 200 ml santan
- 1/2 sdt garam
- 2 lembar daun pandan
Bahan sarikaya :
- 4 butir telur
- 170 gr gula merah, serut
- 50 ml air
- 150 ml santan kanil
- 1 sdm tepung beras
- 1/4 sdt garam
- 2 lembar pandan
Cara membuat :
- Kukus beras ketan 2 macam selama 15 menit. Masak santan dan garam bersama daun pandan sampai mendidih. Angkat daun pandannya masukkan beras ketan tadi. Aduk aduk sampai santan terserap habis. Kukus kembali selama 25 menit. Setelah matang, padatkan di dalam loyang yang sudah dialasi daun pisang dan dioles sedikit minyak.
- Masak gula merah bersama 50 ml air dan pandan. Setelah mendidih dan larut, saring. Biarkan agak hangat supaya ketika telur dimasukkan tidak matang.
- Campur gula merah, santan, telur, tepung beras dan garam. Aduk sampai rata. Saring.
- Tuang ke atas lapisan ketan. Kukus selama kurang lebih 30 menit dengan api sedang (kalau apinya terlalu tinggi nanti lapisan sarikayanya akan mengembang dan permukaannya bergelombang sekali)
- Angkat, dinginkan lalu potong potong.
0 komentar:
Posting Komentar