Resep kue ini aku ambil dari buku resep mamaku. Di situ tertulis kue labu, dan cara mematangkannya dengan dikukus. Hari ini ketika aku membuat 1 resep...ternyata adonannya banyak sekali hingga aku mengambil inisiatif tuk memanggang sebagian dalam oven. Seingatku kue ini enak dan gurih. Teksturnya seperti kue lumpur.
Dalam 2 resep ini ada dua bahan yang membingungkan aku. Pertama maizena...di situ tertulis satu bungkus maizena, nah maizena kan kemasannya banyak. Ada yang kecil, sedang dan besar. Seingatku dulu mama menggunakan maizena bungkus kecil. Tapi gak yakin juga 100 %. Akhirnya aku gunakan 150 gr aja. Mentega juga. 2 sendok makan itu peres atau munjung??? karena bisa saja perbedaan yang sedikit menyebabkan gagalnya kue ini. Aku udah nelpon-nelpon mama tapi jaringan sibuk, sementara aku niy udah siap beraksi. JAdi aku pake kira-kira aja. Di bawah resep aslinya menggunakan ukuran gelas duralex ringgi:
Bahan :
- 600 ml santan kental (aku pake 300 ml santan 300 ml susu evaporated)
- 325 gr gula pasir
- 1 1/2 gelas labu kuning kukus yang dihaluskan
- 150 gr tepung maizena
- 2 sdm terigu
- 1/2 sdt vanili bubuk
- 5 butir telur
- 2 sdm mentega cair
Taburan (campur dengan sedikit tepung dan susu bubuk):
- kenari
- kismis
Cara membuat :
- Kocok telur, gula dan vanili hingga mengembang. Kecilkan kecepatan mixer. MAsukkan labu kukus halus. Kocok asal rata.
- Masukkan maizena dan terigu, aduk sampai rata. Tuangi susu dan santan, setelah itu mentega cair. Aduk asal rata.
- Tuang dalam loyang beroles margarin. Taburi kenari dan kismis. Kukus selama 45 menit sampai matang (lama waktu mengukus tergantung besar loyang, kalo loyangnya kecil bisa dikurangi waktunya). Cat : untuk yang dipanggang aku tuang ke dalam loyang bersemir margarin dan ditabur tepung terigu. Panggang dengan panas oven 175 C selama sekitar 45 menit sampai kecoklatan permukaannya. Pada waktu 30 menit pertama aku keluarkan, olesi telur dan ditaburi kenari dan kismis. lalu lanjutkan memanggang.
Hasil jadi kue yang dikukus. Setelah matang, aku siram sedikit dengan adonan agar-agar bening yang dimasak bersama gula pasir.
Ternyata setelah jadi...soal rasa jangan ditanya. Enaaak, gurih dan manis. Wangi kue yang dipanggang tercium ke seluruh ruangan. Dalam sekejap satu loyang habis oleh aku dan anak-anak. Total jadinya adalah 3 loyang ukuran kecil. Dua aku panggang, satu dikukus.
Tapi kayaknya *kayaknya sih* ada yang salah sama teksturnya. Adonan jadi terbagi 2. Bagian yang kental, banyak mengandung labu berada dibawah dan bagian yang lebih ringan berada di atas. Jadi kelihatan lapisan kuenya. Cantik juga...unik juga teksturnya. Yang bawah kayak kue lumpur, yang atas kayak cake...lucu deh pokoknya. But aku nggak tau...apa ini disebabkan kue yang seharusnya dikukus malah aku panggang, atau memang dah begitu teksturnya. Aku udah lupa, dulu mama bikinnya dah lama banget.
Tapi intinya, ini kue gagal ataupun berhasil tetap enaaaaaak deh!!
Tapi kayaknya *kayaknya sih* ada yang salah sama teksturnya. Adonan jadi terbagi 2. Bagian yang kental, banyak mengandung labu berada dibawah dan bagian yang lebih ringan berada di atas. Jadi kelihatan lapisan kuenya. Cantik juga...unik juga teksturnya. Yang bawah kayak kue lumpur, yang atas kayak cake...lucu deh pokoknya. But aku nggak tau...apa ini disebabkan kue yang seharusnya dikukus malah aku panggang, atau memang dah begitu teksturnya. Aku udah lupa, dulu mama bikinnya dah lama banget.
Tapi intinya, ini kue gagal ataupun berhasil tetap enaaaaaak deh!!
0 komentar:
Posting Komentar