Halaman

11 Maret 2012

Apang Bakar



Apang Bakar


Apang bakar atau apem bakar?? mungkin sebenarnya sama sih maksudnya, tapi kalau kami orang Makassar kan kelebihan vitamin 'NG' jadi nyebutnya kue apang, qiqiqi...maaf ya temang cuma bercandaja' kodong...^^


Iya, kalau nggak salah kue ini khas dari Sulawesi Tengah. Kalau di Sulawesi Selatan ada apang paranggi dan kalau di Sulawesi Utara ada apang coe. Mirip mirip ya...kesamaannya adalah penggunaan gula merah dan bumbu spekuk dalam campuran bahannya.

Nah resep aslinya bisa dilihat di
DetikFood . Di bawah ini aku modifikasi sedikit. Aku bikinnya setengah dari resep di bawah hasilnya sudah lumayan banyak. Tapi kalau mau ada acara bisa bikin banyak kayak resep di bawah. Aku juga menggunakan 2 cetakan carabikang, yang satu ukuran kecil dan yang satu berukuran mini seperti di gambar.

Bahan :

- 400 gr gula merah, sisir halus

- 100 gr gula pasir

- 600 ml air
- 1 lembar daun pandan, potong-potong
- 2 butir telur ayam

- 100 gr agak muda
, parut
- 100 gr kenari, panggang lalu cincang
- 2 sdm margarin lelehkan


Aduk jadi satu :

- 600 gr tepung terigu

- 150 gr tepung beras baru
- 1 bungkus (11 g) ragi instan

- 1/2 sdt garam

- 1 sdt bumbu spekuk

Cara membuat :
  1. Masak gula merah, gula pasir, air dan pandan hingga gula larut dan mendidih.
  2. Angkat, saring dan dinginkan.
  3. Taruh bahan tepung dalam wadah.
  4. Buat lubang di tengahnya, masukkan larutan gula dan telur.
  5. Aduk perlahan dengan kocokan kawat/whisk hingga licin dan rata.
  6. Masukkan kelapa parut dan kenari, aduk rata.
  7. Diamkan selama 1 jam di tempat hangat hingga mengembang.
  8. Tambahkan margarin leleh. Panaskan cetakan carabikang di atas api sedang (aku pake cetakan mini).
  9. Olesi sedikit minyak tiap lubang cetakannya.
  10. Tuangkan adonan ke dalam cetakan dan biarkan hingga setengah masak.
  11. Balikkan kue dan masak hingga kedua sisinya matang.
  12. Angkat, sajikan.


Resep ini aku setorkan kepada
Mbak Tata dan Mbak Momon dalam rangka memeriahkan Indonesian Food Party edisi bulan Maret.


Tekstur kue ini mirip-mirip poffertjes, tapi lebih padat. Walaupun padet bukan berarti keras lho, sama sekali nggak. Teksturnya agak chewy/legit kayak donat. Mungkin karena penggunaan ragi di dalamnya ya. Wangi dan enak apalagi disajikan sebagai teman minum teh atau sekedar camilan buat anak-anak. Karena kecil nggak berasa udah makan berapa biji...hihi

0 komentar:

Posting Komentar