Halaman

10 Maret 2012

Home-made Bumbu Spekuk




Home-made Bumbu spekuk



Berhubung persediaan bumbu spekukku udah habis, saatnya untuk bikin lagi. Kebetulan ada spesial request dari sahabatku Kak CT tuk memperlihatkan cara pembuatannya. Selama ini aku tidak pernah ketemu resep cara bikin bumbu spekuk lewat internet. Tapi dulu memang aku selalu bantu mama kalau lagi bikin di dapur. Apalagi kalau dekat dekat lebaran. Malahan waktu awal awal menikah, beliaulah yang selalu membuatkan. Sekarang terbalik. Aku yang bikin baru share ke mom tercinta...hehe


Ini adalah resep beliau yang hanya pakai ilmu kira kira. Salah satu bumbu berlebihan bisa berpengaruh ke hasil akhir, yaitu rasa dan aroma. Kalau kayu manis yang banyak nggak apa-apa karena wanginya khas tidak terlalu tajam.


Kayu manis sebelumnya harus dipecah pecah dahulu kemudian dicuci karena biasanya ada kotoran di bagian dalamnya yang bersembunyi. Bahan yang lain tidak perlu dicuci, kecuali memang terlihat kotor. Setelah itu disangrai dengan api kecil atau kalau aku dioven sebentar sampai kayu manisnya kering. Pala, kapulaga dan cengkeh menyusul dioven bersama kayu manis karena hanya membutuhkan waktu yang sebentar. Kelamaan di oven akan berakibat aroma bumbu yang terlalu tajam. Jadi kira-kira sajalah.


Pengovenan dilakukan agar bumbu kering sempurna sehingga bisa bertahan lama dalam toples. Perbandingan jumlah bahan bisa dilihat di gambar. Kalau kayu manisnya 10 batang, palanya cukup 2 saja, cengkeh 10 biji saja dan kapulaga 20 butir. Kapulaga setelah dioven kemudian dikupas kulitnya dan hanya biji biji kecil bagian dalamnya yang diambil. Tergantung pula dengan ukuran kayu manisnya, aku menggunakan kayu manis berukuran pendek. Kalau panjang-panjang cukup 5 saja. Oh iya, kapulaga itu ada dua macam. Yang satu bulat putih dan satunya panjang kayak gandum warna hijau.



Setelah dioven, semuanya ditumbuk kasar menggunakan mortar atau cobek. Kan nanti kita akan menggunakan blender untuk menghaluskannya. Kalau bahan bahan tersebut dalam keadaan utuh maka kasihan blendernya. Selain kerja terlalu keras, kalau blendernya dari kaca plastik maka kacanya akan buram/kabur karena tergores-gores dengan bumbu bumbu keras tersebut.








Setelah diblender maka bumbu yang masih kasar tadi diayak. Ayakan menggunakan yang paling halus. Sisa ayakan yang masih kasar bisa diblender kembali atau digiling dengan mortar. Berulang ulang seterusnya sampai habis.




Bumbu spekuk siap digunakan. Kalau aku bisa bertahan sampai 2 tahun dalam toples kedap udara.

0 komentar:

Posting Komentar